Pages

Banner 468 x 60px

 

Senin, 03 September 2012

Terjemahan Frau Holle

0 komentar

Brüder Grimm – Frau Holle

Seorang Janda memiliki dua anak perempuan, yang  satu cantik dan rajin, yang lainnya jelek dan malas. Tetapi, janda itu lebih menyayangi anak perempuan yan jelek dan cantik, karena dia adalah anak kandungnya. Sedangkan anak perempuan yang satunya harus mengerjakan semua pekerjaan dan harus bekerja sebagai tukang bersih-bersih di rumah. Gadis miskin itu harus mendudukan dirinya  di jalan besar  dekat sumur  setiap hari dan harus memintal begitu banyak, hingga jarinya berlumur darah.


Suatu hari dia duduk kembali di dekat sumur dan memintal begitu banyak, benang menjadi terkena noda darah. Ketika dia  membungkuk ke arah dalam sumur dan akan mulai mencuci. Tetapi, benang itu meloncat dari tangannya dan jatuh ke bawah.
Dia menangis, dan lari ke ibu tirinya dan menceritakan kepadanya kemalangannya. Dia marah- marah dan tanpa perasaan, dia berbicara:
“Kamu harus membawa keluar benang itu, ambil kembali benang itu!
Ketika gadis itu kembali pergi ke sumur dan tidak tahu, apa yang harus dia mulai. Dengan ketakutan dia meloncat ke dalam sumur, untuk mengambil benang.
Dia kehilangan kesadaran dan ketika terbangun, dia berada di tempat yang sangat indah. Matahari bersinar hangat dari langit dan dimana-mana ada berribu-ribu bunga. Dia terus berjalan menyusuri tempat ini dan datang sebuah oven pembakaran roti, yang penuh dengan roti. Tetapi roti itu memanggil:
Ah mohon, keluarkan aku, keluarkan aku, kalau tidak saya terbakar! Saya sudah terlalu lama terpanggang.
Ketika itu dia masuk ke dalam oven dan mengambil ke luar semua roti satu demi satu dengan menggunakan penjepit roti.
Kemudian dia melanjutkan perjalanan dan datang sebuah pohon, yang terdapat begitu banyak buah apelnya yang sudah masak.
Ah sebentar, goyangkan aku, goyangkan aku! Apelku sudah masak semua.
Ketika pohon itu digoyangkan, buah apelnya berjatuhan, dia pun kejatuhan pohon apel. Pohon itu pun terus digoyang sampai tidak ada lagi buah apel yang masak di atas. Ketika semua buah apel sudah dilkumpulkan, dia melanjutkan perjalanan kembali.
Akhirnya dia datang ke sebuah rumah kecil, yang dari rumah itu seorang ibu tua melihat,tetapi  karena dia memiliki gigi yang besar-besar, gadis itu merasa takut dan bersiap akan lari. Seorang wanita tua itu memanggilnya.
Apakah kamu takut, anakku sayang? Tetaplah bersamaku. Jika kamu mau melakukan semua pekerjaan di rumah ini dengan rapi, maka kamu akan mendapatkan imbalan yang bagus. Kamu hanya harus memperhatikan bahwa kamu harus merapikan tempat tidurku. Kamu harus mulai menggoyangkan kasurku dengan rajin hingga bulu-bulu kasur beterbangan. Kemudian akan turunlah salju di dunia, karena saya adalah Nyonya Holle (orang yang tugasnya menurunkan hujan salju).
Karena wanita tua berbicara begitu baik padanya, gadis itu memiliki rasa simpati pada orang tua itu dan secara suka rela membantunya. Dia  juga menyelesaikan semua dengan sempurna dan selalu mengoyang-goyangkan kasur itu dengan suka rela hingga bulu-bulunya berterbangan seperti butiran-butiran salju. Dengan melakukan pekerjaanitu menurut sang gadis akan terjadi sebuah kehidupan yang baik. Tak ada kata marah tetapi setiap hari dia bertugas merebus dan memanggang.
Maka setelah beberapa lam hidup bersama Nyonya Holle, saat itu gadis itu jarang merasa sedih dan tidak tahu kenapa awalnya dia bisa disana. Akhirnya dia menyadari, bahwa dia rindu kampung halaman. Jika dia kembali ke rumah, dia dapat bertemu dengan beribu-ribu orang dan itu lebih baik, maka dia pu memiliki keinginan yang begitu besar untuk pulang.
Akhirnya dia mengatakan kepada Nyonya Holle:
Saya sangat merindukan pulang ke rumah. Dan jika saya berada di bawah (bumi) saya baik-baik saja, maka saya tidak dapat tinggal lebih lama bersama anda. Saya harus kembali ke kampung halaman saya.
Saat itu Nyonya Holle mengatakan:
Senang sekali aku, kamu menginginkan sekali pulang ke rumah dan karena kamu telah setia padaku, maka  aku akan mengantarkan kamu kembali.
Nyonya Holle mengambil sesuatu dari tangannya dan mengantarkan gadis itu ke depan gerbang besar. Gerbang itu bergerak ke atas dan ketika gadis itu berada di bawahnya, dia terjatuhi hujan emas. Semua emas tetap melekat pada tubuhnya, semua tubuhnya terselimuti emas.
Kamu memang sudah seharusnya mendapatkannya, karena kamu begitu rajin.
Nyonya Holle berbicara dan menyerahkan kembali sebuah benang pada gadis,  benang yang dia tak sengaja jatuhkan ke dalam sumur. Setelah itu gerbang menutup kembali dan gadis itu berada di atas sumur di dunia dia sebelumnya, tidak jauh dari rumah ibunya. Ketika dia datang menuju lapangan, disana duduk sebuah ayam jantan di atas pembatas sumur dan berteriak:
Kukuruyuk, gadis emas kita kembali.
Ketika gadis itu menemui ibunya dan karena tubuhnya saat tiba berselimut emas, emas di tubuh gadis itu hendak diambil oleh ibu dan saudara perempuannya.
Gadis itu menceritakan semua, apa yang terjadi padanya. Ketika ibunya mendengar, bagaimana dia datang ke sebuah istana, ibu itu mau mengantarkan anak perempuannya yang jelek dan malas memperoleh keberuntungan yang sama.
Maka ibu itu mendudukkan anak perempuannya yang jelek dan malas di dekat sumur dan mulai memintal. Ketika anak itu tak lagi sabar dia menikam jarinya dan mendorong tangannya ke sebuah alat pemintal, supaya benang itu menjadi ternoda darah. Kemudian dia melempar benang itu ke dalam sumur dan melompat ke dalam sumur sendiri.
Gadis yang jelek dan malas  datang,  seperti yang telah terjadi pada gadis yang rajin dan cantik, di sebuah tempat yang indah dan melanjutkan perjalanan yang sama seperti yang dilakukan gadis sebelumnya. Ketika dia berhasil berada ke tempat oven tempat pemagangan roti, dan roti pun berteriak kembali:
Ah mohon, keluarkan aku, keluarkan aku, kalau tidak saya akan terbakar! Saya sudah terlalu lama terpanggang.
Gadis malas menjawab:
Karena saya tidak berselera untuk membuat tubuhku kotor.
Dan dia pun melanjutkan perjalanan. Segera dia datang ke tempat pohon apel, dan pohon pun berteriak:
Ah mohon, goyangkan aku, goyangkan aku! Apel-apelku sudah masak semua.
Gadis malas menjawab:
Aku tak mau! Buahmu dapat menjatuhi kepalaku.
Dan dia melanjutkan perjalanan.
Ketika dia tiba di depan ruman Nyonya Holle, dia tidak takut, karena dia  sudah memiliki gigi yang besar dan dia meminta sebuah imbalan kepada Nyonya Holle.
Pada suatu hati dia meminta  sebuah imbalan, saat dia rajin. Dia mengikuti perintah Nyonya Holle, jika dia membawakan sesuatu atas perintah Nyonya Holle, karena dia berfikir tentang banyak emas, yang dihadiahkan Nyonya Holle kepadanya. Pada hari ke dua dia mulai bermalas-malasan. Pada hari ke tiga dia tidak lagi bangun pai bahkan setiap pagi tidak mau bangun pagi. Dia membuat kasur Nyonya Holle tidak bagus, seperti tidak merapikan dan tidak menggoyang-goyangkan kasur itu, sehingga bulu-bulu tak lagi beterbangan.
Hal itu membuat Nyonya Holle sedih dan mengatakan padanaya tugas berakhir. Gadis malas puas dan bahagia dan berpendapat, sekarang akan datang hujan emas. Nyonya Holle mengantarkannya ke gerbang. Ketika dia berada di bawah gerbang, sebagai imbalannya dia disirami sejenis air aspal hitam pekat yang sangat menjijikan.
Itu adalah imbalan atas hasil tugasmu,
Kata Nyonya Holle dan menutup kembali pintu gerbang.
Saat gadis malas itu kembali ke rumah, dia diselimuti dengan kemalangan, yaitu air aspal hitam pekat. Ayam jantan di atas pembatas sumur berteriak ketika ayam melihat gadis malas:
Kukuruyuk, gadis kita yang kotor kembali.
Kemalangan melekat pada tubuhnya dan tidak akan hilang sepanjang 

0 komentar:

Posting Komentar